Kepala Madrasah Sugeng Maryono, S.Pd selaku Pembina upacara yang dilaksanakan hari Senin Tanggal 28 Oktober 2019 di lapangan MTs Negeri 10 Banyuwangi.
Peserta upacara Mulai siswa kelas 7, 8 dan 9 beserta Dewan Guru dan Tenaga Kependidikan mengikuti kegiatan upacara tersebut dengan tenang dan khitmat. kepala madrasah menyerukan kepada para siswa yang akan menjadi pemuda penerus bangsa agar selalu menjadi pemuda jujur, tanggung jawab, disiplin. seperti yang di kutip ada pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim
"Pemuda yang memiliki karakter tangguh adalah yang karakter bermoral
dan berkinerja. Pemuda yang beriman dan bertakwa dan berintegritas
tinggi jujur bertanggung jawab disiplin kerja ikhlas. Tuntas. Pemuda
harus intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan
yang mumpuni. Pemuda harus berperan aktif dalam kancah internasional."
Sosialisasi ARD (Aplikasi Raport Digital) MTs, disampaikan oleh H. Moh. Untung, S.Pd., M.Pd. di hadapan Guru MTs Negeri 10 Banyuwangi. Bertempat di ruang guru, pada tanggal 21 Nopember 2018. tuasnya tidak menunggu besok atau nanti ARD ini harus segera di sosialisasikan agar pelaksanaan penerimaan rapot atas hasil belajar di Semester 1 tapel 2018/2019 yg akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Desember bisa terbagi kepada wali murid.
Meskipun ARD masih ada beberapa pembenahan, parag guru tetap antusias dalam mengikuti sosialisasi tersebut, Maria Ulfa selaku admin ARD pada Madrasah sudah mengentry data sesuai aturan yg sudah di tetapkan oleh admin ARD pusat. di sosialisasi ARD kali ini diharap Para guru sudah mampu login, entry KKM sesuai kebutuhan pada setiap matapelajaran yg di ajarkan oleh guru tersebut, sampai guru mampu mengentry nilai hingga tersimpan, dan wali kelas mampu mencetak hasil nilai yg sudah di entrykan oleh guru matapelajaran.
Mudah²an ARD bisa segera ready hingga dipergunakan sesuai yg di inginkan oleh lembaga.
Gerakan Saya Perempuan Antikorupsi atau dikenal dengan SPAK adalah sebuah gerakan yang menempatkan perempuan sebagai pemegang peran penting dalam pencegahan korupsi. Mengapa perempuan? Karena perempuan/Ibu adalah tokoh sentral dalam keluarga yang menanamkan nilai moral pada anak-anaknya. Selain itu, perempuan secara kodrati memiliki kemampuan melahirkan, mengembangkan dan memelihara. Perempuan juga mempunyai kebutuhan berbagi yang diwujudkan dalam berbagai kesempatan berkumpul. Semua karakter khas itu lah yang membuat perempuan merupakan kekuatan yang besar dalam melakukan pencegahan korupsi.
Hampir setiap orangtua pernah mengalami anaknya menyontek di sekolah atau menyerobot antrian. Tapi tidak semua orangtua mengaitkan perilaku itu dengan nilai kejujuran. Banyak orangtua tidak bisa menjelaskan bahwa menyontek atau menyerobot antrian adalah mengambil hak orang lain untuk keuntungan diri sendiri.
Sabtu, 17 Nopember 2018 Dharma wanita unsur pelaksana MTs Negeri 10 Banyuwangi melakukan Sosialisasi SPAK kepada anggota dan beberapa siswi kelas IX untuk melakukan simulasi anti korupsi dengan metode Majo Junior. Bu Eny Slamet Rokhman Selaku pimpinan Dharma Wanita dan pemateri kegiatan tersebut mengatakan pencegahan korupsi harus di lakukan dari lini yang paling dasar mulai dari sekolah sampai para perempuan selaku istri juga harus selalu mengutamakan kejujuran.
Kegiatan positif ini harus diberi apresiasi. Dengan kegiatan ini kami mendapat pengetahuan baru mengenai tentang apa saja perilaku korupsi, kolusi, gratifikasi dan pencucian uang yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sehingga saya bisa menjauhi dan menghindari perilaku-perilaku tersebut. Dengan Simulasi ini dapat menginspirasi atau mendorong seseorang atau siswa melakukan sikap kejujuran. Diharapkan generasi penerus bangsa dapat melakukan sikap jujur dan mementingkan kepentingan bersama daripada pribadi dan kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara continue.
Semoga dengan Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) civitas ibu-ibu Dharma Wanita dan Para Siswi di lingkungan MTs Negeri 10 Banyuwangi, mampu mengambil hikmahnya serta menerapkan apa yang telah disampaikan pada sosialisasi dalam kehidupan nyata di lingkungan keluarga mereka masing-masing. Sehingga pencegahan tindakan korupsi dapat terwujud.
Selasa, 30 Oktober 2018
Alhamdulillah
Hadirnya Hj. Suciningsih (Kasubag TU Kan. Kemenag Banyuwangi) dan Hj. Suhaikah Pengawas Kemenag Banyuwangi, pada kegiatan APKGM (Asesmen Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah, se - KKM MTs Negeri 10 Banyuwangi, menambah semangat dan antusias peserta APKGM.
Dengan khitmat dan tenang para peserta mengerjakan soal² yang diujikan.
Syukur Alhamdulillah. Hari ini Kamis, 18 Oktober 2018 telah di selenggarakan aplikasi APKGM di lingkungan KKM MTs Negeri 10 Banyuwangi. Mulai Jam 10.00 - 13.00 WIB Guru² sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut. Hj. SUHAIKAH,S.Pd, M.Pd Pengawas Madrasah Lingkukangan Kemenag Kab. Banyuwangi dan H. MOH UNTUNG, S.Pd, M.Pd Waka Kurikulum MTsN 10 Banyuwangi selaku Nara Sumber yang tanpa mengeluh untuk memberikan materi.
Karena ini aplikasi baru namun penerapannya berbasis android yang sangat mudah diakses juga sudah banyak guru yang memiliki handphone adroid karena itu tidak terlalu banyak yang tertinggal saat mengikuti sosialisasi ini, ya hanya beberapa guru yang butuh belajar lagi.
Pada hari ini Senin, 15 Oktober 2018 Kepala Madrasah melakukan pelantikan pengurus OSIM tahun 2017/2018 ke pengurus OSIM tahun 2018/2019. Kepala MTs Negeri 10 Banyuwangi Drs. SLAMET ROKHMAN selaku pembina upacara sekaligus melantik pengurus OSIM yang baru.