MTsN 10 Banyuwangi laksanakan Upacara Penutupan Latihan Dasar Kepemimpinan Madrasah (LDKM) Jumat, (6/10). Kegiatan yang telah berlangsung selama tiga hari dua malam di Pascamp Park (Paspan Camping Outbound) ini diikuti oleh seluruh pengurus OSIM baru, OSIM lama dan pembina. Dengan berakhirnya LDKM, secara resmi kepengurusan OSIM berganti dengan wajah baru.
Waka Kesiswaan, Niammullah, bersama Pembina OSIM, Yuni Kurniawati, secara simbolis menyerahkan id card dan jas OSIM kepada ketua dan wakil ketua OSIM terpilih. Muhammad Erwin Julianto dari kelas 8B dan Ikke Lady Rima Sagita dari kelas 7H resmi menjabat sebagai pemimpin baru OSIM MTsN 10 Banyuwangi.
Harapan besar tentu tercurah kepada pengurus OSIM baru agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa perubahan positif bagi madrasah.
“Saya harap kalian sebagai pengurus OSIM harus menjadi pemimpin yang baik, dan tidak mudah menyerah. Apapun yang terjadi, kalian harus tetap maju ke depan,” ujar Waka Kesiswaan. (vik/zar)
Minggu, 06 Oktober 2024
MTsN 10 Banyuwangi Resmi Tutup LDKM, Lahirkan Pengurus OSIM Baru
Sabtu, 05 Oktober 2024
LDKM Asah Jiwa Kepemimpinan OSIM MTsN 10 Banyuwangi
MTsN 10 Banyuwangi menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Madrasah (LDKM) pengurus OSIM masa bakti 2024/2025. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (4/10) ini diikuti oleh 40 pengurus baru, 10 senior, dan guru pendamping.
Bertempat di Pascamp Park (Paspan Camping Outbound) kegiatan ini bertujuan untuk membekali para calon pemimpin dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dengan antusiasme tinggi, mereka mengaku siap mengikuti rangkaian kegiatan.
Kepala MTsN 10 Banyuwangi, Sugeng Maryono, dalam sambutannya menekankan pentingnya sikap pantang menyerah. "Sebagai pengurus OSIM, kalian harus menjadi anak yang talenta dan tidak gampang menyerah," tegasnya. (vik/zar)
Jumat, 04 Oktober 2024
MTsN 10 Banyuwangi Bentuk Generasi Muda Religius dan Berkarakter
MTsN 10 Banyuwangi konsisten dalam membudayakan shalat berjamaah di kalangan siswanya. Tidak hanya shalat Duha, Dzuhur, dan Ashar, namun juga shalat Jumat.
Seperti hari ini, Jumat (4/10) siswa, guru dan karyawan melaksanakan shalat Jumat berjamaah di masjid MTsN 10 Banyuwangi. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya madrasah dalam membentuk karakter siswa yang religius dan berakhlak mulia.
Hamdawi, koordinator keagamaan MTsN 10 Banyuwangi, menjelaskan bahwa kebiasaan shalat berjamaah ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan pada diri siswa. "Selain itu, shalat berjamaah juga mengajarkan siswa tentang kedisiplinan, kebersamaan, dan pentingnya beribadah secara berjamaah," ungkapnya.
Kepala MTsN 10 Banyuwangi, Sugeng Maryono turut mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap kebiasaan shalat berjamaah dapat terus terjaga dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan siswa. "Kami ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan berpegang teguh pada ajaran agama," ujarnya. (rik)
Kamis, 03 Oktober 2024
DWP UP MTsN 10 Banyuwangi, Ikuti Istighosah Deklarasikan Pesantren Ramah Anak
Dalam upaya mewujudkan lingkungan pesantren yang aman dan nyaman bagi anak, Dharma Wanita Persatuan (DWP) UP MTsN 10 Banyuwangi secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan istighosah online dan deklarasi pesantren ramah anak. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam dengan DWP Kementerian Agama RI.
Ketua DWP UP MTsN 10 Banyuwangi, Ny. Hanik Setyowati Sugeng Maryono, menyambut antusias kegiatan ini. Menurutnya, deklarasi pesantren ramah anak merupakan langkah penting dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak yang belajar di lingkungan pesantren.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang kondusif dan bebas dari segala bentuk kekerasan terhadap anak,” ungkap Ny. Hanik. (rik)
Selasa, 01 Oktober 2024
Hari Kesaktian Pancasila, MTsN 10 Banyuwangi Gelar Upacara
MTsN 10 Banyuwangi memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan
menggelar upacara, Selasa (1/10). Mengusung tema, Bersama Pancasila Kita
Wujudkan Indonesia Emas, kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, guru,
dan karyawan.
Drs. Asrori, bertindak sebagai pembina upacara,
dalam amanatnya menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa. “Pancasila adalah ideologi negara kita. Dengan mengamalkan
nilai-nilai Pancasila, kita dapat mewujudkan Indonesia yang maju dan
sejahtera,” ujarnya.
Pengurus OSIM MTsN 10 Banyuwangi
berpartisipasi sebagai petugas upacara. Mereka menjalankan tugas dengan
baik, mulai dari pengibaran bendera merah putih hingga pembacaan ikrar
Hari Kesaktian Pancasila. Tak hanya itu, Drumband Gita Masama MTsN 10
Banyuwangi juga turut mengiringi upacara kali ini. (feb/qin/anr)
Senin, 30 September 2024
Upacara Bendera, Ajak Semua Siswa Disiplin
MTsN 10 Banyuwangi kembali melaksanakan upacara bendera hari Senin, (30/9). Upacara kali ini, siswa kelas 9F sebagai petugas upacara. Mereka menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar.
Sebagai pembina, Nur Rohishoh, seorang guru IPA di MTsN 10 Banyuwangi, menyampaikan amanat yang inspiratif. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya disiplin bagi setiap siswa. “Disiplin adalah kunci kesuksesan. Dengan disiplin, kita dapat mencapai segala cita-cita yang kita inginkan,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh siswa untuk senantiasa belajar dengan giat dan menjaga nama baik madrasah.
Upacara bendera, tidak hanya menjadi momen untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, tetapi juga untuk meningkatkan kedisiplinan dan semangat belajar siswa MTsN 10 Banyuwangi. (zia/aje)