MTsN 10 Banyuwangi laksanakan pondok ramadan hari pertama untuk putri, Rabu (20/3). Dua hari sebelumnya peserta didik putra sudah melaksanakan pondok ramadan terlebih dahulu. Acara ini dibuka dengan shalat duha berjamaah. kultum disampaikan oleh Istiana, salah satu guru MTsN 10 Banyuwangi.
Pondok Ramadan kali ini tampak berbeda dengan kehadiran Ny. Hanik Setyowati Sugeng Maryono, Ketua DWP UP MTsN 10 Banyuwangi. Ia bersama dengan anggota Dharma Wanita memberikan materi tentang Moderasi Beragama.
Para peserta Pondok Ramadan tampak antusias dalam menerima materi. "Ketika materi moderasi beragama, acaranya seru karena kita diberi materi dalam bentuk games, jadi sangat menyenangkan," ujar Gita, salah satu persta Pondok Ramadan.
Tak hanya bermain games, para peserta juga diajak bermain yel-yel moderasi beragama. Suasana menjadi hidup dan bersemangat.
Bu Hanik demikian sapaan akrab Ketua DWP UP MTsN 10 Banyuwangi, mengaku bahagia dengan respon baik dari para siswa. Ia berharap semoga siswa MTsN 10 Banyuwangi menjadi siswa yang moderat. Dengan menerapkan indikator Moderasi Beragama anti kekerasan. (anr/feb)
Jumat, 22 Maret 2024
DWP UP MTsN 10 Banyuwangi, Berikan Materi Moderasi Beragama Saat Pondok Ramadan
LKBB MTsN 10 Banyuwangi, 7 Kali Sabet Juara 1 Se-Kabupaten
Srikandi MTsN 10 Banyuwangi, kembali mengharumkan nama madrasah. Untuk ke-7 kalinya regu LKBB MTsN 10 Banyuwangi, menyabet juara 1. Kali ini, lomba digelar di SMK Nurut Taqwa bertajuk Scout Festival Nusantara Open 2024, Rabu (6/3), dan diikuti oleh SMP/MTs se-Kabupatena Banyuwangi.
Ada dua cabang lomba, umum dan jawara. Jawara hanya diperuntukkan untuk regu LKBB yang pernah menjuarai lomba LKBB sebelumnya. Sementara umum terbuka untuk semua regu LKBB. MTsN 10 Banyuwangi, berkesempatan mengikuti cabang lomba jawara, setelah memenangkan 6 kali lomba LKBB dan jura 1 tingkat Kabupaten.
Merlyn Delilah Artamevia, danton Srikandi MTsN 10 Banyuwangi, mengaku bahagia bisa kembali meraih juara 1. "Alhamdulillah, kami selalu mendapat juara 1, dan ini kali ke-7. Saya sangat bahagia," ujarnya sumringah.
Kepala MTsN 10 Banyuwangi, Sugeng Maryono mengaku bangga pada Srikandi MTsN 10 Banyuwangi. Berkat kekompakan dan kerja keras tim, bisa memberikan yang terbaik untuk madrasah. (rik)
MTsN 10 Banyuwangi Ikuti Scout Master Chef dan Pelatihan Membatik
Sebanyak enam siswa dari MTsN 10 Banyuwangi berpartisipasi dalam Scout Master Chef dan pelatihan membatik yang diselenggarakan di SMK Nurut Taqwa, Rabu (6/3).
Kegiatan Scout Master Chef dihadiri oleh tiga siswa dari MTsN 10 Banyuwangi yang memiliki minat dan bakat dalam bidang kuliner. Mereka berkesempatan untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan memasak mereka di depan para juri dan peserta lainnya.
Sementara itu, pelatihan membatik juga diikuti oleh tiga siswa dari MTsN 10 Banyuwangi. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan keterampilan seni dan kerajinan siswa, sejalan dengan program ekstrakurikuler membatik yang ada di MTsN 10 Banyuwangi. Dalam pelatihan ini, para siswa diajarkan teknik-teknik dasar membatik.
Partisipasi aktif MTsN 10 Banyuwangi dalam kegiatan Scout Master Chef dan pelatihan membatik adalah bukti nyata dan komitmen dari MTsN 10 Banyuwangi dalam memberikan kesempatan belajar yang beragam kepada siswa. (rik)
MTsN 10 Banyuwangi Raih Juara, Lomba Panahan Tingkat Kabupaten
Prestasi gemilang berhasil diraih oleh MTsN 10 Banyuwangi dalam ajang Lomba Panahan Tingkat Kabupaten (KEJURKAB) se-Banyuwangi, (4-5/3). Lomba yang digelar di lapangan Desa Balak ini diikuti oleh tingkat SD/MI, SMP/MTs, serta SMA/UMUM, dan dihadiri oleh para peserta berbakat dari sejumlah sekolah.
Elang Dwi Pratiwi, siswi MTsN 10 Banyuwangi, tampil gemilang dengan meraih Juara 2 dalam Devisi Bearbow Beregu Umum, Bearbow Kualifikasi Umum, Bearbow Aduan SMP/MTs, dan Bearbow Beregu SMP/MTs. Tidak hanya Elang, Arum Ayuki juga mengukir prestasi dengan menjadi Juara 2 Beregu Devisi Barebow SMP/MTs. Sementara Falaha Sa'dy Kamil meraih Juara 2 dalam Beregu Paralon SMP/MTs serta Mixe Team SMP/MTs. Nur Izzatur Rohmah juga turut menyumbangkan prestasi dengan meraih Juara 3 dalam Beregu Paralon SMP/MTs.
Kepala MTsN 10 Banyuwangi, Sugeng Maryono merasa bangga dan berterima kasih atas upaya maksimal yang dilakukan oleh para siswa dan guru pembina. Prestasi ini tidak hanya membanggakan madrasah, tetapi juga menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh siswa-siswi MTsN 10 Banyuwangi di bidang olahraga panahan. (rik)
Minggu, 25 Februari 2024
Bawakan Tarian Sorote Lintang, MTsN 10 Banyuwangi Raih Juara 3.
Grup Tari MTsN 10 Banyuwangi raih juara 3 Sejawa-Bali, Sabtu (24/2/2024). Acara ini digelar dalam rangka memperingati milad ke-29 MAN 3 Banyuwangi. Dengan membawakan Tari Sorote Lintang mereka tampil memukau dan mengesankan.
Sebanyak 19 peserta berpartisipasi dalam ajang ini. Grup tari MTsN 10 Banyuwangi berhasil menempati posisi juara 3 setelah bersaing ketat dengan peserta lainnya.
Menurut Diah Rusdhiana, pembina tari MTsN 10 Banyuwangi, persiapan yang mereka lakukan cukup singkat, namun berkat kekompakan grup, mereka bisa menampilkan yang terbaik. "Kami hanya latihan 8 hari, persiapannya cukup mendadak. Tapi alhamdulillah anak-anak luar bisa," ujarnya.
Para penonton dan juri terkesima dengan kedalaman makna yang disampaikan melalui gerakan tari yang mengalun indah dan penuh ekspresi dari Grup Tari MTsN 10 Banyuwangi. Keberanian dan kekompakan anggota grup tari dalam memberikan penampilan yang berbeda dan berkesan telah membawa mereka meraih posisi yang membanggakan. (rik)
Evaluasi Bahaya Narkoba, MTsN 10 Banyuwangi Ikuti Penyuluhan
MTsN 10 Banyuwangi kembali ikuti penyuluhan Bahaya Narkoba, Jumat (23/2). Acara ini merupakan kelanjutan dari penyuluhan sebelumnya. Dengan narasumber yang sama, Agus Harianto dan Diah Fitriani Ningsih. Acara ini digelar dalam upaya memberikan edukasi yang lebih mendalam tentang bahaya narkoba kepada para siswa.
Menariknya, seluruh siswa yang mengikuti memberikan respon yang sangat positif terhadap kegiatan evaluasi bahaya narkoba ini. Mereka mendengarkan informasi dengan antusiasme. Hal ini karena mereka menyadari, betapa pentingnya pemahaman akan bahaya narkoba di usia remaja.
Kegiatan evaluasi ini memberikan kesempatan bagi para siswa untuk lebih memahami dan mengenali tanda-tanda bahaya narkoba, sekaligus mengajarkan mereka untuk memilih jalur yang tepat dalam menjauhi hal-hal negatif tersebut. Diharapkan, melalui edukasi yang diberikan dalam kegiatan ini, para siswa dapat menjadi agen perubahan yang mempromosikan gaya hidup sehat dan bebas dari narkoba di lingkungan mereka.
Kepala MTsN 10 Banyuwangi, Sugeng Maryono menyambut baik digelarnya acara ini. "Kami mendukung dengan adanya acara ini dan berharap seluruh siswa bisa lebih memahami lagi, mengenai bahaya narkoba," ujarnya. (vik/nza)