Dharma Wanita Persatuan Unsur Pelaksana MTs Negeri 10 Banyuwangi, hadiri Bincang Santai bersama Eny Retno Yaqut Cholil Qoumas, penasehat DWP Kemenag RI. Acara ini digelar di Aula MAN 1 Banyuwangi, Senin (24/7/23).
Sebanyak 12 orang anggota Dharma Wanita Persatuan UP MTsN 10 Banyuwangi, menghadiri acara ini. Penasihat DWP Kementerian RI, Eny Retno Yaqut Cholil meminta seluruh anggota DWP Kementerian Agama agar berperan aktif menjadi bagian pendukung organisasi Dharma Wanita di lingkungan kerja suami.
Eny Retno menambahkan bahwa anggota DWP berperan atas kesuksesan suami, dengan selalu memberikan dukungan dan motivasi serta berbagi peran di keluarga. "Saya yakin, ibu-ibu sudah terbiasa dan berpengalaman dalam mengatur organisasi masyarakat terkecil, yaitu keluarga," ujarnya.
Hanik Setyowati Sugeng Maryono, selaku ketua DWP MTsN 10 Banyuwangi juga ikut serta dalam kegiatan ini. Ia berharap, dengan hadir dalam acara ini, anggota DWP UP MTsN 10 Banyuwangi, bisa terus semangat untuk selalu mendukung suami. Tak hanya itu, Bu Hanik demikian sapaan akrabnya juga berpesan untuk menularkan ilmu yang didapat kepada anggota DWP UP MTsN 10 Banyuwangi yang tidak berkesempatan hadir. (rik)
Senin, 31 Juli 2023
DWP UP MTsN 10 Banyuwangi, Bincang Santai Bersama Penasihat DWP Kementerian RI
Senin, 24 Juli 2023
MTsN 10 Banyuwangi Terima Tamu Penggalang 2023
MTsN 10 Banyuwangi adakan perkemahan Sabtu Minggu (PERSAMI) dalam rangka terima tamu penggalang, Sabtu-Minggu (22-23/07). Dengan tema "Tangguh Bersama Pramuka" perkemahan diikuti oleh siswa kelas 7 dan dewan penggalang.
Acara digelar sebagai penerimaan tamu penggalang siswa kelas 7. Perkemahan berlangsung sangat meriah karena antusias siswa kelas 7 dan dewan penggalang. sebanyak 204 siswa serta 27 dewan galang mengikuti acara ini.
Kegiatan persami dibuka oleh Yuni Kurniawati selaku pembina OSIM MTsN 10 Banyuwangi. Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama untuk melatih kepemimpinan, mental dan kebersamaan siswa. Setelah itu materi dari kakak pembina, dinamika kelompok yang dibawakan oleh Kak Erna dan Kak Jani dengan diselingi dengan game. Materi yang kedua kepramukaan penggalang yang dibawakan oleh Kak Fuad dan Kak Nurul dengan bernyanyi bersama agar siswa tidak merasa bosan kemudian dilanjutkan materi baris berbaris.
Materi keempat adalah materi teknik kepramukaan dengan membuat pionering dan tali temali dengan senjata mereka tongkat dan tali yang dibawakan oleh Kak Qimqim dan Kak Rizki. Yang tak kalah seru mereka juga bermain game fokus kata oleh Kak Irham dilanjutkan permainan bledos balon.
Malam hari seluruh peserta PERSAMI mengikuti upacara api unggun yang merupakan ciri khas perkemahan. Disela upacara api unggun diadakan pula renungan yang membuat seluruh peserta sedih. Acara kemudian dilanjutkan dengan jurit malam yang membuat siswa tegang, karena rute yang dilewatinya bukan rute biasa yakni berupa rute yang biasa dianggap siswa menyeramkan. Kegiatan ini bermaksud untuk melatih keberanian serta kepedulian kepada teman atau anggota satu regu.
Minggu pagi seluruh peserta melaksanakan senam pagi yang dipimpin oleh Kak Neni. Selanjunya seluruh peserta mengikuti penutupan PERSAMI oleh Ummu Nuraini selaku Waka Kurikulum, serta acara terakhir adalah membasuh kaki dan sungkem kepada orang tua. Banyak orang tua dan siswa yang merasa sedih dan terharu karena acara tersebut, banyak kenangan yang terukir dalam acara PERSAMI ini, semua berharap seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi pribadi yang lebih baik. (gta)
Minggu, 23 Juli 2023
MTsN 10 Banyuwangi Peringati Tahun Baru Islam 1445 H
Dalam rangka memperingati 1 Muharram 1445 H atau tahun baru Islam. Keluarga besar MTsN 10 Banyuwangi mengadakan pawai atau kirab serta santunan bagi anak yatim piatu pada Jum'at (21/07) di MTsN 10 Banyuwangi. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati tahun baru Islam dan untuk mendidik siswa tentang pentingnya berbagi dengan sesama, termasuk dengan anak yatim piatu. Acara ini sangat meriah dan semua warga MTsN sangat antusias dalam mengikutinya.
Kegiatan diawali dengan pawai atau kirab mengelilingi lingkungan madrasah dan sekitarnya, diawali dengan pembukaan yang diisi oleh Sugeng Maryono, S.Pd, M.M. Pawai diikuti oleh kelas 7, 8, 9, dan juga para guru. Mereka mengikuti pawai ini dengan penuh antusiasme, karena merupakan acara tahunan yang diadakan. Pawai ini dilaksanakan dengan rute di sekitar MTsN 10 Banyuwangi dan diakhiri di lokasi yang sama dengan diiringi oleh drumband Gita Matsama Band. Demi ketertiban umum, pawai ini dikawal sejumlah polisi dari POLSEK Rogojampi.
Tujuan pawai ini adalah untuk mengenang sejarah peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah dalam menyampaikan dakwah Islam serta sebagai pembelajaran dan pembiasaan bagi anak-anak didik dalam mengisi kegiatan tahun baru Islam dengan hal-hal yang positif dan religius.
Dalam acara ini juga diadakan santunan bagi 43 peserta didik yatim atau piatu yang ada di MTsN 10 Banyuwangi dengan tema "Merajut Ukhuwah Menggapai Berkah." Sebelum santunan, diadakan tausiah dan doa yang dipimpin oleh Ustadz Nohan. Kemudian dilanjutkan dengan acara santunan anak yatim piatu.
Dengan adanya kegiatan santunan anak yatim piatu ini, Sugeng Maryono berharap semoga siswa MTsN 10 Banyuwangi lebih menghormati orang tua selagi masih ada. (gta/feb)"
Jumat, 21 Juli 2023
Kader dan Duta Moderasi Beragama MTsN 10 Banyuwangi, Berkolaborasi Isi MATSAMA
Hari kedua Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MTs Negeri 10 Banyuwangi berjalan seru dan menyenangkan, Selasa (18/7). Apalagi saat materi moderasi beragama berlangsung, tampak seluruh peserta sangat antusias. Materi langsung disampaikan oleh kader dan duta moderasi beragama MTsN 10 Banyuwangi. Berbagai macam game dimainkan dalam menyampaikan materi ini.
Kader moderasi beragama yang merupakan anggota DWP UP MTsN 10 Banyuwangi, berkolaborasi dengan Duta moderasi beragama MTsN 10 Banyuwangi. Materi yang mereka sampaikan dikemas dengan serangkaian game, salah satunya ular tangga yang dimainkan oleh peserta MATSAMA.
Peserta MATSAMA tampak bersemangat memainkan game ular tangga. Tak hanya sekedar bermain, namun mereka juga mendapatkan ilmu penting tentang moderasi beragama. Menurut Hanik Setyowati Sugeng Maryono, agen modersi beragama MTsN 10 Banyuwangi, materi moderasi beragama perlu disampaikan kepada siswa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa saling pengertian antar siswa agar bisa bersikap toleran dengan baik kepada pemeluk agama lain.
“Materi moderasi beragama ini sangat penting, apalagi kita tinggal di Indonesia, bermacam-macam suku dan agama. Karena itu siswa perlu bersikap toleran dengan baik kepada pemeluk agama lain,” ujarnya.
Tak hanya itu, Bu Hanik demikian sapaan akrabnya juga menyampaikan empat indikator moderasi beragama yang harus dimiliki oleh siswa. Keempat indikator tersebut adalah komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan, dan penghargaan terhadap budaya lokal. (gta/ayu/cin)
Selasa, 18 Juli 2023
MTsN 10 Banyuwangi Gelar MATSAMA 2023
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Banyuwangi melaksanakan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Tahun Pelajaran 2023/2024, Senin (17/7). MATSAMA hari pertama diawali dengan apel pembukaan yang dilaksanakan di lapangan madrasah. Sejumlah 205 siswa baru mengikuti kegiatan MATSAMA. Acara yang dibuka langsung oleh Kepala MTsN 10 Banyuwangi, Sugeng Maryono ini dihadiri Guru dan karyawan serta siswa siswi MTsN 10 Banyuwangi.
Kepala Madrasah menyapa para peserta didik baru dengan ucapan selamat datang dan selamat bergabung di MTsN 10 Banyuwangi. MATSAMA bertujuan untuk mengenal lingkungan madrasah dan membentuk karakter dengan materi yang akan diberikan oleh dewan guru MTsN 10 Banyuwangi.
Rangkaian apel dilanjutkan dengan pengalungan tanda pengenal oleh Kepala Madrasah kepada perwakilan peserta MATSAMA. Setelah itu, seluruh peserta MATSAMA secara bersama mengalungkan tanda pesertanya masing-masing. Terlihat raut bahagia terpancar dari wajah siswa siswi baru tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh guru-guru MTsN 10 Banyuwangi. Materi hari pertama adalah kemadrasahan dan Madrasah Adiwiyata. Seluruh peserta MATSAMA tampak semangat dan antusias dalam mengikuti acara ini.
Mereka mengaku sangat bahagia bisa mengikuti MATSAMA hari pertama. Kegiatan semakin semarak dengan ice breaking yang diberikan oleh OSIM MTsN 10 Banyuwangi. Acara MATSAMA berakhir pukul 15.00 WIB yang dilanjutkan dengan shalat asar berjamaah (mma/dnd)
MTsN 10 Banyuwangi Turut Serta dalam Pengukuhan Duta Moderasi Beragama
MTsN 10 Banyuwangi menghadiri Sosialisasi dan Pengukuhan Kader serta Duta Moderasi Beragama, Darma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Unsur Pelaksana Madrasah. Sebanyak lima anggota DWP dan empat siswa MTsN 10 Banyuwangi dikukuhkan sebagai Duta Moderasi Beragama, yang digelar di aula MAN 1 Banyuwangi, Kamis (13/7) .
Seluruh peserta diberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya moderasi dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini bertujuan untuk menindaklanjuti program kanwil dan diharap para kader dan duta moderasi beragama dapat mengimplementasikan nilai-nilai moderasi di lingkungan madrasah maupun masyarakat.
Acara sosialisasi dan pengukuhan ini dihadiri oleh ketua kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Moh. Amak Burhanuddin. Ia mengajak seluruh kader dan duta moderasi beragama untuk bisa bekerjasama dan merealisasikan program kanwil di Kabupaten Banyuwangi.
Selanjutnya Sri Endah Zulaikhah mengukuhkan kader dan duta moderasi beragama. Tak hanya itu ia juga menyampaikan materi dalam kesempatan ini. Acara ditutup dengan berbagai Pemainan yang berkaitan dengan moderasi beragama. (rik)