Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menggelar doa bersama Moderasi Beragama, Sabtu (14/1). Bertempat di masjid Darussyafaat MTs Negeri 10 Banyuwangi, acara ini diikuti oleh Kepala Kemenag Banyuwangi, Ka. Sub. Bag TU/ Kasi, pengawas madrasah, kepala KUA Kecamatan dan Kepala madrasah negeri se-Kabupaten Banyuwangi, juga penyuluh agama Islam.
Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-77. Doa bersama merupakan kegiatan penutup, setelah sebanyak 77 lomba dilaksanakan mulai bulan Oktober kemarin. Undangan untuk doa bersama kali ini pun sebanyak 77 orang. Sementara untuk pegawai Kemenag lainnya bisa mengikuti secara virtual.
Doa bersama dimulai dengan sambutan Kepala MTsN 10 Banyuwangi, Sugeng Maryono dan dilanjutkan oleh ketua panitia HAB Kemenag Banyuwangi, H. Mastur. Pada kesempatan kali ini juga, Moh. Amak Burhanudin selaku kepala Kemenag Kabupaten Banyuwangi berpesan dalam sambutannya, ASN harus bisa melaksanakan tugas dengan baik dan menjadi ASN moderat.
“Sebagai ASN kita harus bisa melaksanakan tugas dengan baik, harus menjadi ASN yang profesional dan harus menjadi ASN moderat,” ujar peraih gelar Doktor dari UIN SATU Tulungagung tersebut.
Dalam doa bersama kali ini, istighosah dipimpin oleh H. Abdul Aziz Kepala KUA kec. Sempu. Dilanjutkan dengan doa oleh pengasuh ponpes Darussyafaat MTsN 10 Banyuwangi Ust. Nur Hamid. Doa selanjutnya dipimpin oleh H. Muhlis kasi pontren Kemenag Banyuwangi. Dengan adanya doa bersama ini, diharapkan bisa membawa hal baik untuk Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. (rik)
Kamis, 19 Januari 2023
Kemenag Banyuwangi Gelar Doa Moderasi Beragama
Jumat, 16 Desember 2022
MTsN 10 Banyuwangi Raih Juara 1 Lomba Paduan Suara HAB Kemenag Ke-77
Tim paduan suara MTs Negeri 10 Banyuwangi meraih juara satu lomba paduan suara, yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi (14/12). Bertempat di aula Kemenag Banyuwangi, acara ini sengaja digelar dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-77 Kementerian Agama RI.
Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini, dibuka langsung oleh kepala Kemenag Banyuwangi, Moh. Amak Burhanudin. Seluruh peserta lomba tampak antusias dalam mengikuti lomba paduan suara kali ini. Para peserta merupakan guru dari MIN, MTsN dan MAN yang ada di kabupaten Banyuwangi.
Sementara tim paduan suara dari MTsN 10 Banyuwangi, merupakan gabungan dari guru dan karyawan. Keberhasilan tim paduan suara ini, juga tak luput dari kekompakan selama latihan hingga lomba berlangsung. Dukungan dari kepala madarasah, Sugeng Maryono juga mendorong suksesnya tim paduan suara. Dalam kesempatan ini, Monica Ayu Rayindra bertugas sebagai dirigen dalam tim paduan suara MTsN 10 Banyuwangi.
“Sebenarnya kami tidak menyangka bisa juara satu. Ini semua berkat doa guru dan karyawan MTsN 10 Banyuwangi dan kekompakan tim paduan suara, Alhamdulilah kami juara,” ujar Eva Soleha, salah satu tim paduan suara MTsN 10 Banyuwangi.
Kekompakan memang menjadi kunci utama keberhasilan dalam tim. Hal itulah yang dilakukan oleh tim paduan suara MTsN 10 Banyuwangi. Di tengah kesibukan tugas mengajar, mereka rela menyempatkan waktu untuk latihan bersama demi kesuksesan lomba paduan suara ini. (rik)
Kamis, 01 Desember 2022
Siswa Kelas 7 Serentak Hijaukan Madrasah
Siswa kelas 7 MTsN 10 Banyuwangi serentak lakukan penghijauan. Kegiatan ini dilaksankan selama tiga hari berturut-turut (14-16/11). Berbagai tanamanan, ditanam di depan kelas masing-masing. Kegiatan ini merupakan proyek kelas 7 implementasi kurikulum merdeka.
Khudlori selaku ketua panitia proyek kelas 7. Memberikan arahan untuk seluruh siswa. Bertempat di masjid MTsN 10 Banyuwangi, siswa kelas 7A Hingga 7H berkumpul untuk menyimak. Tak hanya menyimak, mereka juga diajak berdiskusi bersama. Hasil diskusi dipaparkan oleh masing-masing kelas di hari kedua. Di hari ke-3 mereka mempraktikan dengan melaksanakan penghijauan di depan kelas.
"Gerakan penghijauan ini, akan berdampak pada ketersediaan oksigen di lingkungan sekolah," ujar Khudlori. Adanya oksigen yang memadai akan berdampak pada lingkungan. Lingkungan yang sejuk akan memberikan tempat yang nyaman bagi seluruh warga madrasah. Siswa dan guru akan mudah berkonsentrasi saat belajar dan mengajar.
Diharapakan dengan kegiatan ini, kesadaran pentingnya melakukan penghijauan bisa tertanaman di hati setiap siswa. Kepedulian pada lingkungan memang harus ditanamankan sejak dini. Mewujudkan sekolah yang hijau dan asri, adalah tanggungjawab bersama.
"Penghijauan dan menjaga lingkungan, semoga bisa rutin dilaksanakan di madrasah kita dan akhirnya bisa menjadi budaya madrasah," pungkas ketua panitia. (vik)
Rabu, 30 November 2022
Penguji Ma'had Berseri Kunjungi Darus Syafaat MTsN 10 Banyuwangi
Tim penguji lomba ma’had berseri dalam rangka HAB Kemenag ke-77 mendatangi ma’had Darus Syafaat MTsN 10 Banyuwangi, Senin (21/11). Kementerian agama Kabupaten Banyuwangi sengaja mengadakan lomba ini, dengan tujuan agar ma’had yang dimiliki oleh madrasah negeri, bisa sesuai dengan regulasi yang diturunkan oleh kementerian agama.
Penilaian dalam lomba kali ini meliputi tiga puluh aspek penilaian. Mulai dari segi pengembangan, seperti dokumen struktur ma’had, dokumen uraian ma’had, SOP, visi misi, data siswa, tata tertib dan program kegiatan ma’had. Sementara segi penilaian sarana dan prasarana, meliputi ruangan yang ada di ma’had seperti ruang tamu, pengurus, pertemuan, kamar, mushola, administrasi, sarana teknologi hingga penilaian taman.
Askhab, ketua penguji lomba ma’had berseri mengungkapkan bahwa ia salut dengan ma’had Darus Syafaat. Ma’had yang berdiri sejak tahun 1977, masih eksis hingga saat ini. Apalagi Darus Syafaat adalah ma’had yang benar-benar mandiri, tanpa ada pembiayaan dari pemerintah, namun bisa berdiri hinga sekarang.
“Saya salut dengan ma’had MTsN 10 Banyuwangi ini, sangat luar biasa jika dilihat dari tahun berdirinya. Namun, tetap eksis hingga saat ini,” ungkapnya.
Askab menambahkan, ketika legalitas tanah MTsN 10 Banyuwangi selesai. Akan mudah untuk mengajukan SBSN. Sehingga dari segi sarana prasarana jauh lebih baik. Sarana prasarana akan sangat menunjang untuk kesuksesan kedepan.
Sementara untuk pemenang lomba akan diumumkan Kamis depan. Lomba ini diikuti oleh ma’had madrasah yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Dewan juri berpesan untuk tetap mengembangkan ma’had Darus Syafaat agar semakin lebih baik kedepannya. (sak/rik)
Kamis, 10 November 2022
MTsN 10 Banyuwangi Galang Donasi Bantu Kalibaru
Banyuwangi (9/11) OSIM MTsN 10 banyuwangi salurkan donasi untuk membantu korban bencana alam banjir di Kalibaru. penggalangan dana tersebut diberikan langsung di lokasi banjir. Donasi ini diperoleh dari seluruh warga madrasah. Penyaluran ini diwakili oleh pengurus OSIM bersama Kepala Madrasah dan perwakilan guru. MTsN 10 Banyuwangi dalam giat ini bekerja sama dengan MTsN 11 Banyuwangi.
MTsN 10 Banyuwangi berhasil mengumpulkan donasi beras sebanyak 620 kg dan uang tunai Rp. 2.222.000,00. Tujuan dari penggalangan dana ini untuk meringankan beban saudara kita yang sedang dilanda musibah banjir serta untuk menumbuhkan rasa empati dan kemanusiaan.
Pemberian donasi bersamaan dengan hadirnya gubenur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Sos dalam rangka meninjau kondisi korban secara langsung. Gubenur Jawa Timur memberi respon positif terhadap penggalangan dana yang dilakukan oleh MTsN 10 Banyuwangi.
Pasca bencana alam, korban pastinya sangat membutuhkan bantuan apapun terutama adalah logistik seperti sandang dan pangan. Penyebab dari terjadinya banjir di Kalibaru dikarenakan adanya alih fungsi lahan, sampah dan juga hujan dengan intensitas tinggi
Korban yang menerima sangat berterimakasih atas donasi yang telah diberikan. Mereka mengucapkan terima kasih sebesar - besarnya kepada semua warga smadrasah dan pengurus OSIM yang ikut turun melakukan penggalangan di lokasi kejadian.
Kondisi di sana sangat mengharukan rumah-rumah warga banyak yang rusak disebabkan oleh banjir yang melanda. Dari kegiatan penggalangan dana kepada korban yang terdampak banjir di Kalibaru diharapkan dapat membantu dan bermanfaat bagi para korban.(vik/nin/gta/yas)
Senin, 31 Oktober 2022
MTsN 10 Banyuwangi, Laksanakan Upacara Sumpah Pemuda
MTs Negeri 10 Banyuwangi melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022, Jumat (28/10/2022). Bertempat di lapangan madrasah, acara ini diikuti oleh siswa, guru dan karyawan. Kepala Madrasah, Sugeng Maryono, selaku pembina upacara terlihat mengenakan pakaian adat Banyuwangi.
Dalam amanatnya, Sugeng Maryono membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Sesuai tema Bersatu Membangun Bangsa, Sugeng Maryono berpesan kepada seluruh siswa sebagai pemuda Indonesia, untuk tetap semangat memajukan Indonesia, karena apa yang dilakukan pemuda saat ini adalah penentu kemajuan bangsa di masa depan.
“Apa yang dilakukan oleh pemuda di masa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Mandat pemuda saat ini adalah menjadikan nilai-nilai persatuan di atas segala-galanya,” ujar Sugeng Maryono.
Dalam kesempatan ini pula, ditampilkan kreasi siswa-siswi MTsN 10 Banyuwangi. Salah satunya Gita Maharani yang berhasil meraih juara dua telling story, yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Banyuwangi beberapa waktu yang lalu. Saat ini Gita (demikian sapaan akrabnya), tercatat sebagai Duta Literasi Kabupaten Banyuwangi.
Penampilan Gita, diharapkan bisa memotivasi seluruh siswa untuk tetap semangat dalam menggapai prestasi. Tak hanya itu, tiga puisi juga dibacakan oleh para siswa. Selanjutnya penampilan grup Drum Band MTsN 10 Banyuwangi, menjadi penutup upacara kali ini. (rik)